Jumat, 11 Oktober 2013

INILAH TENTANG TUGAS MALAIKAT MIKA'IL




MALAIKAT MIKA'IL adalah Malaikat yang di tugaskan oleh Allah untuk membagi turunnya hujan ke lokasi-lokasi di permukaan Bumi. Malaikat Mika'il juga memiliki para pembantu di kalangan malaikat (yaitu Malaikat Ar-Ro'ed), Malaikat-malaikat Ro'ed ini di tugaskan untuk menggiring awan dengan menggerakkan angin dan teriakan ke awan dengan suara petir dari mulutnya.

Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:

قال ابن كثير : " ميكائيل موكل بالقطر والنبات اللذين يخلق منهما الأرزاق في هذه الدار ، وله أعوان يفعلون ما يأمرهم به بأمر ربه ، يصرفون الرياح والسحاب ، كما يشاء الرب جلّ جلاله . (البداية والنهاية : 1/50)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Mika'il adalah malaikat yang di tugaskan oleh Allah untuk mengatur air hujan dan tanaman, yang dengan keduanya (yaitu air hujan dan tanaman) Allah menjadikan sebuah rizki  di (penduduk) negeri,

malaikat mika'il memiliki pembantu-pembantu dari kalangan malaikat yang mana mereka senantiasa taat terhadap apa yang Allah perintahkan, mereka mengatur dan menggerakkan angin dan menggiring "awan mendung", sebagaimana atas kehendak Allah. (Sumber: Bidayah Wa Nihayah: 1/50) 

Dalilnya adalah: (Tentang Malaikat Mika'il)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: أَقْبَلَتْ يَهُودُ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالُوا: يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّا نَسْأَلُكَ عَنْ خَمْسَةِ أَشْيَاءَ، فَإِنْ أَنْبَأْتَنَا بِهِنَّ، عَرَفْنَا أَنَّكَ نَبِيٌّ وَاتَّبَعْنَاكَ،....فَأَخْبِرْنَا مَنْ صَاحِبكَ ؟ قَالَ: " جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلامُ "، قَالُوا: جِبْرِيلُ ذَاكَ الَّذِي يَنْزِلُ بِالْحَرْبِ وَالْقِتَالِ وَالْعَذَابِ عَدُوُّنَا، لَوْ قُلْتَ: مِيكَائِيلَ الَّذِي يَنْزِلُ بِالرَّحْمَةِ وَالنَّبَاتِ وَالْقَطْرِ، لَكَانَ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: {مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ} [البقرة: 97] إِلَى آخِرِ الْآيَةَ  اخرجه احمد في مسنده وحسنه الأرناؤوط (2483)
Artinya:
dari Ibnu Abbas, ia berkata; Orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya;

"Wahai Abul Qasim (Muhammad), kami akan menanyakan kepadamu tentang lima hal, bila engkau memberitahu kami tentang itu, maka kami tahu bahwa engkau adalah seorang Nabi dan kami akan mengikutimu...

(diantaranya orang-orang yahudi itu berkata:) "beritahu kami siapa temanmu itu?" Beliau menjawab: "(Temanku adalah) Jibril  'Alaihis-salam."

Mereka berkata; "Jibril..??, dia itu kan yang menurunkan peperangan, pembunuhan dan siksaan, dia adalah musuh kami !!! seandainya engkau mengatakan –teman ku adalah- Mika`il, yang menurunkan rahmat, menumbuhkan tanaman dan menurunkan hujan, pasti (kami mengikutimu –Wahai Abul Qosim-)??.

"Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ (Hadits Hasan, HR Ahmad,(2483), di hasankan Imam Al-Ar na'ut dalam TAhqiq Musnad Ahmad).

Dari dalil Hadits diatas menunjukkan bahwa Malaikat Mika'il di tugaskan oleh Allah untuk Mengatur air hujan, dan mengatur kadar tanaman.

Dalil tentang adanya Malaikat Ar-Ro'ed (Helilintar)

Dalam hadits di sebutkan:

عنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَقْبَلَتْ يَهُودُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسمِ أَخْبِرْنَا عَنْ الرَّعْدِ مَا هُوَ قَالَ مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مَخَارِيقُ مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ فَقَالُوا فَمَا هَذَا الصَّوْتُ الَّذِي نَسْمَعُ قَالَ زَجْرُهُ بِالسَّحَابِ إِذَا زَجَرَهُ حَتَّى يَنْتَهِيَ إِلَى حَيْثُ أُمِرَ قَالُوا صَدَقْتَ (اخرجه الترمذي وغيره وصححه الألباني)
Artinya:
dari Ibnu Abbas berkata: Orang-orang yahudi mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Abu Al Qasim (Muhammad), ceritakan kepada kami apakah halilintar itu (/Ro'ed itu)!! beliau menjawab:

"Itu adalah seorang malaikat yang ditugaskan (mengatur) awan, malaikat tersebut membawa alat –semacam cemeti- dari api untuk menggiring awan sesuai kehendak Allah."

Mereka bertanya: Lalu dari mana asal suara (halilintar) yang kita dengar itu? Beliau menjawab: "Itu adalah teriakan / bentakan malaikat untuk –menggiring- awan dan akan berhenti sesuai dengan perintah Allah." Mereka berkata: Engkau benar".

(Shahih HR Tirmidzi, lafadz ini milik imam at-Tirmidzi (3042), di shahihkan oleh al-albani di kitab Silsilah al-Ahadits as-Shahihah (1872)).

Dalam hadits lain, sebagai penguat hadits di atas:

وله شاهد عن جابر رضي الله عنه أن خزيمة بن ثابت - و ليس
بالأنصاري - سأل النبي صلى الله عليه وسلم عن الرعد ؟ فقال : " هو ملك بيده
مخراق ، إذا رفع برق ، و إذا زجر رعدت ، و إذا ضرب صعقت "
رواه الطبراني في " الأوسط (حسن لغيره (سلسلة الأحاديث الصحيحة: 1872))
Artinya:
Dari Jabir Radhiyallahu anhu berkata: Bahwasanya Khuzaimah ibnu Tsabit bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang Ar-Ro'd ,

Lalu Nabi menjawab: ar-Ro'd adalah malaikat, di tangannya membawa mikhroq (alat dari api), apabila alat itu di angkat (untuk menggiring awan) maka akan memancarkan kilat,

apabila malaikat berteriak/membentak-bentak maka akan memancarkan petir, apabila alat itu di pukulkan (ke awan) maka akan memancarkan suara gemuruh.

(Hasan lighairihi, HR Thabrani di kitab al-Ausat, ibnu hajar dalam takhrij al-Kasysyaf menjadikan hadits ini sebagai penguat (syawahid) dari hadits Tirmidzi di atas. (Lihat As-Shahihah: 1872))


Dalam atsar sahabat ibnu Abbas:

عن عكرمة : أن بن عباس رضي الله عنهما كان إذا سمع صوت الرعد قال سبحان الذي سبحت له قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه
(اخرجه البخاري في أدب المفرد (722) وحسنه الألباني)

Meneriaki dan membentak :  شرح =  نعَق الراعِي بغنمِه, اي : صاح بها وزجَرها

Artinya:
Ikrimah rahimahullah berkata: "Sesungguhnya ibnu Abbas ketika mendengar Guntur, maka ia mengucapkan: Subhanalladzi Sabbahat lahu ("Mahasuci Dzat yang guntur itu bertasbih dengan memuji-Nya.").

lalu ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya Ar-Ro'ed adalah malaikat yang meneriaki dan membentaki Awan sebagaimana seperti seorang penggembala meneriaki dan membentaki  kambing-kambingnya (ketika menggiringnya). (Hasan HR Bukhari di kitab Adabul Mufrod, di hasankan oleh imam al-Albani (722)).
 
Dalam Atsar tabi'in Syahr Ibnu Hausyab Rahimahullah :
وأخرج أبو الشيخ عن شهر بن حوشب قال: (الرعد ملك موكل بالسحاب يسوقه كما يسوق الحادي الإبل، فإذا خالفت سحابة صاحب بها، فإذا اشتد غضبه تناثرت من فيه النيران، وهي الصواعق التي رأيتم). (ذكر أبو الشيخ في العظمة (4/1284))
Artinya:
Syah ibnu Hausyab Rahimahullah berkata: "Ar-Ra'd adalah Malaikat yang bertugas mengatur awan, malaikat tersebut menggiringnya sebagaimana seperti penggembala menggiring ontanya,

Apabila awan tersebut terpisah maka akan ditemaninya (di giring agar berkumpul) dan jika malaikat telah marah maka akan (berteriak) dengan memancarkan percikan-percikan api dari mulutnya, dan itulah petir yang kalian lihat. (Disebutkan imam Abu Syeikh ibnu Hayyan di dalam kitabnya Al-Adzamah (4/1284)).

===

Dari sini kita sadar, bahwasanya Air hujan merupakan rizki yang Allah turunkan -secara langsung ke Bumi, nyata, bahkan gratis tanpa kita capek-capek tuk bekerja terlebih dahulu-, secara tiba-tiba hujan langsung turun begitu saja.

Dengan di turunkannya Air hujan, manusia bisa hidup, hewan juga dapat hidup, tumbuhan juga dapat hidup, air di bumi jadi melimpah.

Bisakah kita hidup tanpa adanya air??? Kenapa diantara kita masih juga tidak mau bersyukur kepada Allah??!! Bahkan masih ada yang tidak mau ta'at kepada Allah??!!. Semoga kita bisa merenungi hal ini.

Maraji’: TAfsir ibnu Katsir. Adabil Mufrod. dll
(Lilik Ibadurrahman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar