Kamis, 31 Oktober 2013

Do’a Balasan Dari Surga Dan Neraka



Keutamaan:

 Ada Sebuah Amalan Do’a Mustajab, Jika Seorang hamba Mengamalkannya - maka Surga dan Neraka Akan Membalas Do’a Pula Untuk Hamba Tersebut.


Sangat unik memang, Namun jikalau Allah berkehendak, maka segala sesuatu yang di kehendaki pasti bisa terjadi.

Allah Ta’ala telah menciptakan Surga dan Neraka sejak dahulu, Surga dan Neraka termasuk dua makhluk / benda, namun Allah memberi kemampuan untuk berdo’a dan berbicara di sisi-Nya. Namun terkadang kita tidak tahu tentang Do’a-Do’a yang sering di panjatkan oleh Surga dan Neraka saat ini.

Maka dari itu Jangan di sia-siakan kesempatan ini. Peluang pahala sangat mudah bagi yang gemar mengamalkannya. Berikut ini Ada dua amalan Do’a yang sangat penting di ucapkan oleh seorang muslim dalam kesehariannya, Agar do’a yang dipanjatkan tersebut bisa di ketahui oleh Surga dan Neraka. Sehingga Surga dan Neraka akan membalas do’a orang tersebut.
  
((1))     Mengucapkan : “Allahumma Ad-Khilni Al Jannah - Wa Ajirni Minan Nar” (di baca sampai 3 kali) –Artinya: Ya Allah Masukkanlah saya ke dalam Surga-Mu”, “Dan lindungilah saya dari Neraka-Mu.” Ucapkanlah disaat waktu-waktu mustajab untuk berdo’a, atau di waktu kapan saja.

Perhatikan hadits berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنْ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنْ النَّارِ". أخرجه هناد (1/133 ، رقم 173) ، والترمذى (4/699 ، رقم 2572) ، والنسائى (6/33 ، رقم 9938) ، والحاكم (1/717 ، رقم 1960) وقال : صحيح الإسناد . وابن حبان (3/308 ، رقم 1034) ، والضياء (4/389 ، رقم 1559) وصححه الألباني في "صحيح الترغيب والترهيب : 3654 )
Artinya:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berdo’a kepada Allah agar di masukkan ke dalam Surga “hingga di ucapkan sampai 3 kali” Maka surgapun akan mengucapkan (balasan do’a) untuknya: “Ya Allah, masukkanlah orang tersebut kedalam Surga.

Dan barangsiapa yang berdo’a  kepada Allah Agar di lindungi dari Neraka  “hingga di ucapkan sampai 3 kali” Maka Neraka juga mengucapkan (balasan do’a) untuknya : “Ya Allah, lindungilah ia dari Neraka.”  (Shahih, HR Tirmidzi (2572), Nasa’I (9938), dll, di shahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, Ibnu Hibban, Al-Arna’ut, Dhiya’ Al-Maqdisi, dll (Shahih Targhib Wat-Tarhib: 3654))
------
Dari Hadits diatas menunjukkan jika seseorang berdo’a kepada Allah : Ya Allah, masukkanlah saya kedalam Surga- (di ucapkan 3 kali), Maka Surga juga akan membalas do’a untuk orang tersebut : “Ya Allah, Masukkanlah orang tersebut kedalam Surga.”

Begitupula sebaliknya, jika seseorang berdo’a kepada Allah : Ya Allah, lindungilah saya dari siksa Neraka- (di ucapkan 3 kali), Maka Maka Neraka akan membalas do’a untuk orang tersebut : “Ya Allah, lindungilah orang tersebut dari siksa Neraka.”

((2)).     Atau lebih bagus lagi mengucapkan : “Allahumma Ad-Khilni Al-Jannah - Wa Ajirni Minan-Nar”. (di baca 7 kali sekaligus dalam sehari). Bisa di baca pagi , Sore atau kapan saja.

Dalam hadits shahih di sebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَا اسْتَجَارَ عَبْدٌ مِنَ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فِي يَوْمٍ، إِلَّا قَالَتِ النَّارُ: يَا رَبِّ إِنَّ عَبْدَكَ فُلَانًا قَدِ اسْتَجَارَكَ مِنِّي فَأَجِرْهُ، وَلَا يَسْأَلُ اللَّهَ عَبْدٌ الْجَنَّةَ فِي يَوْمٍ سَبْعَ مَرَّاتٍ، إِلَّا قَالَتِ الْجَنَّةُ: يَا رَبِّ إِنَّ عَبْدَكَ فُلَانًا سَأَلَنِي فَأَدْخِلْهُ
Artinya:
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang ‘memohon perlingungan dari Nerakasebanyak 7 kali dalam satu harinya, melainkan Neraka akan mengucapkan: “Wahai Tuhanku,, Sesungguhnya hambamu fulan itu memohon perlindungan dari ku (:dari Neraka), maka lindungilah dia.”  

Dan Tidaklah seorang hamba yang ‘memohon kepada Allah ‘agar di masukkan ke dalam Surga’  sebanyak 7 kali dalam satu harinya, melainkan Surga akan mengucapkan: “Wahai Tuhanku,, Sesungguhnya hambamu si fulan itu memohon Surga-Mu, maka masukkanlah dia ke Surga.”  

(Shahih, HR Abu Ya’la dalam Musnadnya (6182), Dhiya’ dalam “Sifatul Jannah” (3/819/1), Hadits ini di shahihkan oleh : Dhiya’ Al-Maqdisi dalam Sifatul Jannah (3/819/3), Al-Mundziri dalam “Thargib Wat-Tarhib (4/222), Ibnul Qayyim dalam “Hadil Arwah” (1/148), dll. (As-Shahihah: 2560))

اللهم أدخلني الجنة وأجرني من النار
اللهم أدخلني الجنة وأجرني من النار
اللهم أدخلني الجنة وأجرني من النار


Imam Al-Mubarakfuri rahimahullah menyebutkan didalam Syarah “Tuhfatul Ahwadzi” : Lafadz do’anya adalah:  اللَّهُمَّ إِنِّي أَسَالِكُ الْجَنَّةَ وأعوذبك من النار (Ya Allah, Aku memohon kepadaMu Surga-Mu, dan lindungilah saya dari Neraka-Mu ) (dibaca 3 kali atau 7 kali).

Atau boleh dengan lafadz diatas tadi : اللَّهُمَّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ وأجرني من النار (Ya Allah, masukkanlah saya kedalam Surga-Mu, dan lindungilah saya dari siksa Neraka-Mu ) (di baca 3 kali atau 7 kali)

Keutamaan lain :

Bagi seseorang yang memohon Kepada Allah agar dimasukkan ke dalam Surga  dan di jauhkan dari siksa Neraka , Maka orang tersebut akan mendapatkan Ampunan dari Allah, dan Allah juga akan mengabulkan apa yang di minta oleh hamba tersebut.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلَائِكَةً سَيَّارَةً فُضُلًا يَتَتَبَّعُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوا عَرَجُوا وَصَعِدُوا إِلَى السَّمَاءِ

“Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan sebuah majelis yang padanya terdapat dzikir maka mereka pun duduk bersama orang-orang itu

dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas langit.”

Nabi berkata,

قَالَ فَيَسْأَلُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ

“Maka Allah ‘azza wa jalla pun bertanya kepada mereka padahal Dia adalah yang Maha Mengetahui keadaan mereka, ‘Dari mana kalian datang?’.

فَيَقُولُونَ جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادٍ لَكَ فِي الْأَرْضِ يُسَبِّحُونَكَ وَيُكَبِّرُونَكَ وَيُهَلِّلُونَكَ وَيَحْمَدُونَكَ وَيَسْأَلُونَكَ

Para malaikat itu menjawab, ‘Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu yang ada di bumi. Mereka mensucikan-Mu (bertasbih), mengagungkan-Mu (bertakbir), mengucapkan tahlil, dan memuji-Mu (bertahmid), serta meminta (berdo’a) kepada-Mu.’

قَالَ وَمَاذَا يَسْأَلُونِي

Lalu Allah bertanya, ‘Apa yang mereka minta kepada-Ku?’.

قَالُوا يَسْأَلُونَكَ جَنَّتَكَ

Para malaikat itu menjawab, ‘Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.’

قَالَ وَهَلْ رَأَوْا جَنَّتِي

Allah bertanya, ‘Apakah mereka telah melihat surga-Ku?’.

قَالُوا لَا أَيْ رَبِّ

Mereka menjawab, ‘Belum wahai Rabbku.’

قَالَ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْا جَنَّتِي

Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimana lagi jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku?’.

قَالُوا وَيَسْتَجِيرُونَكَ

Para malaikat itu berkata, ‘Mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu.’

قَالَ وَمِمَّ يَسْتَجِيرُونَنِي

Allah bertanya, ‘Dari apakah mereka meminta perlindungan-Ku?’.

قَالُوا مِنْ نَارِكَ يَا رَبِّ

Mereka menjawab, ‘Mereka berlindung dari neraka-Mu, wahai Rabbku’.

قَالَ وَهَلْ رَأَوْا نَارِي

Maka Allah bertanya, ‘Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?’.

قَالُوا لَا

Mereka menjawab, ‘Belum, wahai Rabbku.’

قَالَ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْا نَارِي

Lalu Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimanakah lagi jika mereka telah melihat neraka-Ku.’

قَالُوا وَيَسْتَغْفِرُونَكَ

Mereka mengatakan, ‘Mereka meminta ampunan kepada-Mu.’

قَالَ فَيَقُولُ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوا وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوا

Maka Allah mengatakan, ‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka. Dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku lindungi mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya.’.”

قَالَ فَيَقُولُونَ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ

Nabi bersabda, “Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.”

قَالَ فَيَقُولُ وَلَهُ غَفَرْتُ هُمْ الْقَوْمُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ

Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’.”
(Shahih, HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, hadits no. 2689)

Raferensi:

Tuhfatul Ahwadzi Karya Syeikh Al-Mubarakfuri,
Targhib Wat-Tarhib” Karya imam Al-Mundziri, dll
(Lilik I (Abu Utsman)) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar