Dalil Yang Membicarakan Adanya Siksa Kubur
Dalil Pertama:
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ
لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thahaa: 124)
Ibnul Qoyyim –rahimahullah- dalam "At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358" mengatakan, “Bukan hanya satu
orang salaf namun lebih dari itu, mereka berdalil dengan ayat ini tentang
adanya siksa kubur.”
Dalil Kedua:
Allah Ta’ala
berfirman,
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي
غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلآئِكَةُ بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُواْ
أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ
عَلَى اللّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu
orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat
memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di
hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.” (QS. Al An’am: 93)
Ibnul Qayyim dalam "At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358" Adapun perkataan malaikat (yang artinya), “Di hari ini
kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan”. Siksa yang sangat
menghinakan di sini adalah siksa di alam barzakh (alam kubur) karena alam kubur
adalah alam pertama setelah kematian".
Dalil Ketiga:
Allah Ta’ala berfirman,
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ
الْعَذَابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ
تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (
46)
“Dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat
buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari
terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan
kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".” (QS. Al Mu’min: 45-46)
Mari kita perhatikan penjelasan para pakar tafsir mengenai
potongan ayat ini:
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا
غُدُوًّا وَعَشِيًّا
"Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang.”
Asy Syaukani dalam "Fathul Qodir, 4/705" mengatakan,
“Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur). ”
“Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur). ”
Al Qurtubhi "Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an, 15/319" mengatakan,
“Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya
adzab kubur. ... Pendapat inilah yang dipilih oleh Mujahid, ‘Ikrimah, Maqotil,
Muhammad bin Ka’ab. Mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya
siksa kubur di dunia.”
Ibnul Qoyyim dalam "At
Tafsir Al Qoyyim, hal. 358" menafsirkan ayat di atas,
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, ini adalah siksaan di alam barzakh (di alam kubur). Sedangkan ayat (yang artinya), “dan pada hari terjadinya Kiamat” adalah ketika kiamat kubro (kiamat besar)."
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, ini adalah siksaan di alam barzakh (di alam kubur). Sedangkan ayat (yang artinya), “dan pada hari terjadinya Kiamat” adalah ketika kiamat kubro (kiamat besar)."
Dalil Keempat:
firman Allah Ta’ala,
فَذَرْهُمْ حَتَّى
يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ (45) يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ
كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (46) وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا
عَذَابًا دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (
47)
Artinya:
“Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang
dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan, (yaitu) hari
ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak
ditolong. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain
daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Ath
Thur: 45-47)
Ibnu Abil ‘Izz dalam "Syarh
Al ‘Aqidah Ath Thohawiyah, 2/604-605" mengatakan,
“Ayat ini bisa bermakna siksa bagi mereka dengan dibunuh atau siksaan lainnya
di dunia. Ayat ini juga bisa bermakna siksa bagi mereka di alam barzakh (alam
kubur). Inilah pendapat yang lebih tepat. Karena kebanyakan dari mereka mati,
namun tidak disiksa di dunia. Atau ayat ini bisa bermakna siksa secara umum.”
Dalil Kelima:
firman Allah
Ta’ala,
وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى
الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ
وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa
orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) :
"Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
merasa ngeri).” (QS. Al Anfal: 50)
Ibnul Qayyim dalam "At
Tafsir Al Qoyyim, hal. 358" : Siksa yang dirasakan di dalam ayat ini adalah
siksa yang ada di alam barzakh karena alam barzakh adalah alam pertama setelah kematian."
Cukup sekian, semoga Allah memberi ilmu yang
berfanmaat pada kita semua.
Maraji':
"Tafsir, "Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an" Karya Syaukani.,
"At Tafsir Al Qoyyim" Karya Ibnul Qayyim,
"Aqidah Thahawiyyah" karya Ibnu Abil Izz Al-Hanafi..
[Lilik i (Abu Utsman)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar