Selasa, 17 September 2013

Kenapa Kita Di Larang Mencela Syetan..?


Larangan Mencela Setan

Hal ini barangkali yang perlu di perhatikan saat anda sedang marah, saat terjatuh, saat terasa sial / galau. Jangan Mengucapkan celaka syetan, atau celaan-calaan yang serupa. Karena jika anda mengucapkannya seperti itu maka syetan akan membesar dan tentunya akan mudah memotifasi anda dalam kejahatan.

Barangkali kita belum tahu tentang larangan ini:

  
Hadits PERTAMA: 


عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِيِّ، عَمَّنْ كَانَ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: كُنْتُ رَدِيفَهُ عَلَى حِمَارٍ، فَعَثَرَ الْحِمَارُ، فَقُلْتُ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ، فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا تَقُلْ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ، فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ، تَعَاظَمَ الشَّيْطَانُ فِي نَفْسِهِ، وَقَالَ: صَرَعْتُهُ بِقُوَّتِي، فَإِذَا قُلْتَ: بِسْمِ اللهِ، تَصَاغَرَتْ إِلَيْهِ نَفْسُهُ حَتَّى يَكُونَ أَصْغَرَ مِنْ ذُبَابٍ "
Diriwayatkan dari Abu Malih dari seorang laki-laki, ia berkata, “Ketika aku dibonceng Nabi shallalloohu’alaihi wa sallam tiba-tiba unta beliau tergelincir. Serta-merta aku katakan, ‘Celakalah syaitan.’
Lalu beliau bersabda, ‘Jangan kamu katakan, ‘celakalah syaitan,’ sebab jika kamu katakan seperti itu maka syaitan akan membesar 'sebesar rumah' dan syetan saat itu akan berkata -dengan sombongnya-; itu terjadi karena kekuatanku,’
Nabi melanjutkan sabdanya: Akan tetapi ucapakanlah ‘Bismillah’ sebab jika kamu ucapkan lafadz tersebut syaitan akan mengecil hingga sekecil lalat’." (Shahih, HR Abu Dawud [4982], di shahihkan oleh imam Al-Arna'ut, Al-Albani, dll). 

Hadits KEDUA:
" لا تسبوا الشيطان و تعوذوا بالله من شره " .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhialloohu’anhu dari Nabi shallalloohu’alaihi wa sallam beliau bersabda, “Janganlah kalian mencela syaitan tetapi berlindunglah kepada Allooh dari kejahatannya.”
(Shahih, HR Abu Thahir Al-Mukhollas, Taman Ar-Rozi, Ad-Dailami, Abu Abdillah Al-Ghodho'iri, di shahihkan oleh Al-Albani (Silsilah Ahadaits ash-Shahihah [2422])). 

Kandungan Bab:
1. Larangan mencela syaitan atau mengatakan celaka sebab hal itu akan membuat syaitan semakin besar.
2. Ucapanmu, bismillah atau meminta perlindungan kepada Allah (yaitu bacaan ta'awwudz) dari kejahatan syaitan, hal itu dapat menghalau tipu daya syaitan.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, 
(Lilik Ibadurrohman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar