Kisah ini diriwayatkan oleh Iimam Al-Baihaqi dalam Kitabnya "Dalailin Nubuwwah, dan Imam As-Suyuti dalam kitabnya Khoso'isul Kubro dari Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu Anhu berkata:
Kisahnya Adalah:
Pada suatu hari para sahabat sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW, dan tiba-tiba saja ada seseorang yang tak dikenal datang dan bergabung dalam acara itu.
Orang asing tersebut berwajah buruk, pakaiannya jelek dan kumal serta aromanya tak sedap.
Dengan pedenya orang tersebut melontarkan pertanyaan kepada Rasulullah SAW tanpa terlebih dulu uluk salam.
"Siapakah yang menciptakan Anda?" tanya orang itu.
"Wahai orang asing, aku dan kamu serta semua makhluk di bumi dan di langit ini merupakan ciptaan Allah SWT," ujar Rasulullah SAW.
"Lalu siapa yang menciptakan langit dan bumi?" tanya orang asing itu lagi.
"Langit dan bumi jua merupakan ciptaan Allah SWT," jelas Rasulullah SAW.
Membuat Keraguan.
Orang asing itu menganggukkan kepalanya seakan setuju dan paham maksud yang diutarakan oleh Rasulullah SAW. Namun apa yang terjadi.
Orang asing itu kemudian melayangkan pertanyaan kembali, dengan pertanyaan yang tidak bagus sama sekali.
"Jika demikian, siapakah yang menciptakan Allah SWT," tanya orang asing itu.
"Subhanallah...Maha Suci Allah," ujar Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW terdiam sejenak dan mengamati orang asing itu yang berkata aneh itu (perkataan yang membuat ragu).
Setelah diamati dalam-dalam, Rasulullah SAW mengetahui bahwa orang asing itu adalah jelmaan setan.
Karena merasa Rasulullah sudah mengetahui jati dirinya, akhirnya orang itu segera pergi meninggalkan tempat itu. Rasulullah SAW menyuruh kepada para sahabatnya untuk mengejar dan menangkap orang asing itu.
"Panggillah laki-laki itu," perintah Rasulullah SAW.
Para sahabat kemudian mencari laki-laki asing itu, tapi mereka tak menemukannya.
Orang asing itu lenyap seketika bagaikan ditelan bumi saja.
Lantas salah seorang sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, siapakah laki-laki itu." Rasulullah menjawab:
" هذا إِبليس، جاء يشككم في دينكم "
"Ketahuilah, ia adalah IBLIS, ia datang untuk membuat kalian ragu-ragu dalam agama kalian,"
(HR Al-Baihaqi dalam "Dala'ilin Nubuwwah" dan As-Suyuti dalam "Khoso'isul Kubro, di shahihkan oleh imam Al-Baihaqi, dan Abu Ishaq Al-Huwaini Al-Hijazi dalam "Tanbihul Hajid" (1/530))
[Lilik ibadurrohman]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar