Perbendaharaan Surga

Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

خَصْلَتَانِ لَا يُحْصِيهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ

“Ada dua perkara tidaklah seorang muslim menjaganya kecuali ia akan MASUK SURGA... Dua perkara tersebut: MUDAH DIAMALKAN namun SEDIKIT yang MENGAMALKANNYA...

(adapun perkara pertama)

يُسَبِّحُ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا

bertasbih DI AKHIR SHALAT (wajib) 10 kali, bertakbir 10 kali dan bertahmid 10 kali…

فَهِيَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ فِي اللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ

Semua hal tersebut bernilai 150 di lisan* dan 1500 di mizan (timbangan amal di akhirat).

[*Dijelaskan Syaikh Mubarakfury: 'Yaitu, 30 kali dalam satu shalat, sehingga total untuk shalat lima waktu (5x30), menjadi 150', sedangkan setiap kebaikan dihitung 10x lipat kelak di aakhirat, maka (150 x 10 = 1500), sehingga timbangan di miizaan 1500...]

(Kemudian perkara kedua)

وَإِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ أَوْ مَضْجَعِهِ سَبَّحَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ

'Jika kalian hendak menuju kasur atau tempat tidur, hendaklah kalian bertasbih 33x, bertahmid 33x, serta bertakbir 34x

فَهِيَ مِائَةٌ عَلَى اللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ

Maka hal itu bernilai seratus kali di lisan dan seribu di mizan."

Abdullah bin Amru melanjutkan lagi, "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:

فَأَيُّكُمْ يَعْمَلُ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَلْفَيْنِ وَخَمْسَ مِائَةِ سَيِّئَةٍ

'Maka siapakah diantara kalian yang berbuat 2500 kejelekan* setiap siang dan malam hari?'

Lalu beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam ditanya, 'Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, bagaimana bisa kami tidak mengamalkannya (yaitu hanya sedikit dari kami yang dapat mengamalkannya)? '

Beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab:

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ وَهُوَ فِي صَلَاتِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا وَيَأْتِيهِ عِنْدَ مَنَامِهِ فَيُنِيمُهُ

'Sesungguhnya Syaithan mendatangi kalian yang sedang shalat sambil membisikkan (dalam hati kalian), "Ingatlah ini dan ingatlah itu" (sehingga kalian segera beranjak dari shalat, sebelum membaca dzikir setelah shalat, az). Syetan juga datang di tempat tidurnya, dan menjadikannya terlelap (sebelum membaca dzikir tasbih 33, tahmid 33, dan takbir 34, diatas, az)."..

(Shahiih; HR. Ahmad, Abu Dawud, at Tirmidziy, an Nasaa-iy, Ibnu Majah (dan ini lafazhnya); dishahiihkan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaliy dalam Shahiih Kitab al-Adzkaar wa Dha’iifuhu no. 151)