Dalil Tentang Anjuran Membaca Surat Al-Mulk dan As-Sajdah sebelum tidur
PERTAMA:
PERTAMA:
كان النبي لا
ينام حتى يقرأ * (ألم، تنزيل) * السجدة و * (تبارك الذي بيده الملك)
* ". صحيح. أخرجه الترمذي (2 / 146)
والدارمي (2 / 455) وأحمد (3 / 340) وصححه الألباني.
Artinya:
“Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam tidak tidur kecuali beliau membaca Surat Alif lam
Miim (As-Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil Mulk” (Shahih lighairihi, HR Tirmidzi (2898), Ahmad (23/26), Al-Hakim (2/446), dll. Di sebutkan dengan dua jalur, salah satu jalurnya ada yang shahih, hadits ini di shahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, Al-Arna'ut, Syeikh Al-Albani, dan Dasman Yahya Ma'ali dalam tahqiq At-Tuyuriyat (3/805). (Lihat : Silsilah Al-Ahadits As-Sahihah, karya Syeikh Al-Albani ” (no. 585)).
KEDUA:
KEDUA:
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال:
" كنا نسميها (سورة تبارك) في عهد رسول الله - صلى الله عليه وسلم - المانعة،
وإنها في كتاب الله، من قرأ بها في كل ليلة، فقد أكثر وأطيب".
الطبراني في "الكبير"
(10254) وذكره الهيثمي في " المجمع " 7/127، وقال: رجاله ثقات.
Artinya:
Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata: “Kami
di zaman Nabi 'menamai surat Tabarok adalah Al-Mani’ah (penghalang/pelindung), barangsiapa yang membacanya pada setiap malam hari, maka
sungguh lebih banyak (kebaikannya) dan lebih baik”. (Hadits hasan,
HR Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir (10254)), imam Al-Haitsami menyebutkan
didalam kitab Majma’ (7/127) dan berkata: Para perowinya Tsiqah, di nilai hasan oleh Syeikh Al-Albani dalam "Shahih Tharghib Wat-Tarhib (2/91)).
Faedah
membaca surat Al-Mulk
(1). Membaca Surat Al-Mulk
dapat Mendapatkan syafa’at dengan izin Allah Ta’ala. Mendapatkan ampunan
dari Allah, di keluarkan dari Neraka dan di masukkan kedalam Surga.
Hadits Pertama:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
" إِنَّ سُورَةً فِي الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى
غُفِرَ لَهُ وَهِيَ: (تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ) وفي رواية الحاكم: شَفَعَتْ
لِرَجُلٍ فَأَخْرَجَتْهُ مِنَ النَّارِ وَأَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ.
رَوَاهُ أَحْمَدُ
وَالتِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَه
Artinya:
“Ada satu surat didalam Al-Qur’an yang isinya berjumlah 30 ayat,
yang akan memberi safa’at bagi pelakunya hingga diampuni dosanya, surat itu
adalah “Tabarok” (Al-Mulk). (Shahih, HR
Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i dan Ibnu Majah, di nilai shahih oleh
Al-Hakim (1/565) Adz-Dzahabi,
Ibnu Hibban (788), Ibnul Mulaqqin (badrul munir: 3/563), dan di nilai hasan
oleh Al-Arna’ut, Tirmidzi dan Al-Albani (Shahih Tharghib (1265)).
Hadits Kedua:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه
قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - "سورة من القرآن ما هي إلا
ثلاثون آية خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة وهي سورة تبارك". رواه الطبراني في " الصغير " 1/176
وزاد الهيثمي نسبته إلى
الطبراني في " الأوسط " وقال: ورجاله
رجال الصحيح.
Artinya:
“Ada
satu surat didalam Al-Qur’an yang isinya berjumlah 30 ayat, yang memberi safa’at
bagi pelakunya hingga masuk ke surga, surat itu adalah “Tabarok” (Al-Mulk). (Shahih,
HR Thabrani dalam Mu’jam As-Shaghir (1/176)) Imam Al-Haitsami menyandarkan
hadits ini ke dalam riwayat Thabrani dalam “Mu’jam Al-Ausath” dan beliau
berkata : Para perowinya adalah perowi shahih).
(2). Membaca Surat Al-Mulk Dapat Menjaga/Melindungi Diri
Dari Siksa Kubur.
Hadits Pertama:
وعن ابن مسعود رضي الله عنه
قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " سورة تبارك هي المانعة من عذاب
القبر " أخرجه أبو الشيخ في " طبقات المحدثين بأصبهان " الورقة 133
وسنده حسن.
Artinya:
“Dan dari Ibnu
Mas’ud Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda: “Surat Tabarok adalah Al-Mani’ah (penghalang/pelindung)
dari siksa kubur”. (Hasan HR Abu Syeikh dalam kitab Thabaqat Al-Muhadditsin
bi-Asbahan (133) di hasankan oleh Syeikh Al-Arna’ut dalam hasyiyah “Shahih ibnu
Hibban” (3/68) dan Syeikh Al-Albani dalam Silsilah As-Shahihah (3/131) no. (1139)).
Begitu pula disebutkan dalam Atsar Ibnu Mas'ud,
Atsar Pertama :
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال:
يؤتى الرجل في قبره، فتؤتى رجلاه، فتقول: ليس لكم على ما قبلنا سبيل، قد كان يقرأ علينا سورة الملك، ثم يؤتى
جوفه، يقول : ليس لكم علي سبيل، كان قد أوعى في سورة
الملك، ثم يؤتى رأسه، فيقول : ليس لكم على ما قبلي سبيل، كان يقرأ بي
سورة الملك. قال ابن مسعود: " فهي المانعة تمنع عذاب القبر، وهي في التوراة
سورة الملك، من قرأها في ليلة، فقد أكثر وأطيب ".
وأخرجه عبد الرزاق في " المصنف " (6025) ومن طريقه
الطبراني (8651)، وصححه الحاكم في المستدرك 2/468، ووافقه الذهبي.
وحسنه الأرناؤوط.
Artinya:
Dari ibnu Mas’ud –Radhiyallahu Anhu- berkata: “Di
datangkan seseorang (ya’ni mayat) di kuburan, lalu ia di datangi (malaikat) dari
arah kaki-nya, Lalu kaki si mayyit itu berkata: “tidak ada jalan bagi
kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh orang ini membaca surat Al-Mulk –ketika
didunia-....!!”, lalu datanglah malaikat dari arah perut, lalu perut itu
berkata: ““tidak ada jalan bagi kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh
orang ini membaca surat Al-Mulk –ketika didunia-....!!”,
Lalu datanglah malaikat dari arah kepalanya: lalu kepala itu
berkata: “tidak ada jalan bagi kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh
orang ini membaca surat Al-Mulk –ketika didunia-....!!” Maka Ibnu Mas’ud
berkata lagi: Surat Tabarok adalah penghalang dari siksa kubur. Dan didalam
kitab taurat dinamai surat al-mulk, barangsiapa yang membacanya pada malam hari
sungguh ia telah dapat banyak kebaikan dan beruntung.”
(HR Abdurrozzaq dalam Mushonnaf (6025), Thobroni (8651), di nilai
shahih oleh imam Al-Hakim dan disepakati keshahihannya oleh imam Adz-Dzahabi,
dihasankan oleh syeikh Al-Arna’ut dalam hasyiyah “shahih ibnu Hibban ((3/68)))
Atsar Kedua:
عن ابن مسعود قال: " مات رجل فجاءته ملائكة العذاب، فجلسوا
عند رأسه فقال: لا سبيل لكم إليه قد كان يقرأ سورة الملك، فجلسوا عند رجليه، فقال:
لا سبيل لكم إليه، قد كان يقوم علينا بسورة الملك، فجلسوا عند بطنه، فقال: لا سبيل
لكم عليه إنه أوعى في سورة الملك فسميت المانعة " وأخرجه عبد الرزاق (6024) ومن طريقه الطبراني (8650) ،صحيح وقال الأرناؤوط : مثل هذا لا يقال من قبل الرأي، فيكون له حكم الرفع.
Artinya:
Dari ibnu Mas’ud –Radhiyallahu Anhu- berkata: “Jika
seseorang telah meninggal, maka datanglah malaikatul adzab, lalu malaikat
tersebut datang disisi kepalanya, maka kepala itu berkata: “tidak ada jalan
bagi kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh orang ini membaca surat
Al-Mulk –ketika didunia-....!!”, lalu datanglah malaikat tersebut dari arah kaki,
lalu kaki itu berkata: ““tidak ada jalan
bagi kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh orang ini membaca surat
Al-Mulk –ketika didunia-....!!”,
Lalu datanglah malaikat dari arah perut: lalu kepala itu
berkata: “tidak ada jalan bagi kalian untuk (datang) dari arah sini, sungguh
orang ini membaca surat Al-Mulk –ketika didunia-....!!” Maka Ibnu Mas’ud
berkata lagi: Surat Tabarok adalah penghalang dari siksa kubur. (shahih, HR Abdurrozzaq dalam Mushannaf (6024), Thobroni (8650))
Syeikh Syu’aib Al-Arna’ut -Rahimahullah- dalam hasyiyah “shahih ibnu Hibban ((3/68))) berkata: perkataan seperti (Ibnu Mas'ud) ini tidak bisa
dikatakan sebagai pendapat/ro’yu ibnu Mas’ud semata, sehingga hukumnya sudah
pasti disandarkan (marfu’) kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Penulis: Lilik Ibadurrohman